Lalu lintas transaksi dan laporan konsolidasi antar cabang ataupun kantor kas untuk penggunaan Holding system yang bertujuan agar lebih memudahkan monitoring untuk transaksi nasabah antar kantor maupun laporan dari seluruh aktifitas bisnis anda.
>Algoritma lalu lintas data antar kantor
Dimana penerapan bunga RAK untuk deposit dan marginnya disesuaikan dengan kebijakan masing-masing bank yang perhitungannya secara otomatis dilakukan oleh sistem.Suatu contoh penggunaan transaksi RAK, langkah-langkahnya dapat dilakukan sebagai berikut :
- Misalnya nasabah penabung "Si A" tercatat no rekeningnya di kantor pusat tapi saat ini "Si A" akan melakukan penarikan di kantor cabang, jadi transaksinya dapat dilakukan sebagai berikut :
- Di kantor cabang membukukan pada cheque book yaitu pada kas keluar dengan jurnal transaksinya berupa :
- Debet RAK (2-7000)
- Kredit Kas (1-1000)
- Di kantor pusat, dimutasikan pada mutasi transaksi nasabah tabungan yaitu dengan sandi mutasi penarikan RAK yang telah disediakan.
- Demikian pula dapat dilakukan untuk nasabah deposito ataupun kredit.
- Setelah dilakukan validasi data setiap hari, teller atau kasir dalam SOPnya diwajibkan untuk mengontrol aktivitas lalu – lintas buku besar RAK (2-7XXXX) sehingga tidak terjadi selisih kas atau seluruh mutasi transaksi antar kantor serta dipertanggung jawabkan kepada bagian pembukuan.Holding System*).
- RAK bernilai = 0 dalam laporan neraca konsolidasi berarti telah balance dan itu dapat dilihat dimana nilai debet/kredit di kedua sisi atau jumlah mutasi debet dan kreditnya sama.
- Diperhitungkan secara otomatis dalam bunga harian dan dapat dicetak pada aplikasi pembukuan yang telah disediakan.
- Dibukukan ke pendapatan / beban non operasional dimasing-masing kantor untuk setiap bulannya.
*BSS*