Simulasi Perhitungan EIR & CKPN

Perhitungan EIR (Effective Interest Rate) & CKPN

  • Data yang diperlukan dalam perhitungan ini adalah data fix setiap bulan yang tersimpan pada transmitter labul apolo.
  • Simpan data anda yang benar untuk setiap bulan selama 2 tahun ke belakang dengan nama file yang berakhiran dengan >> (Fix).


Dewasa ini perbankan di Indonesia dihadapkan pada tingkat persaingan yang semakin ketat. Persaingan tersebut tidak hanya terjadi antar Bank, tetapi juga datang dari lembaga keuangan lain yang berhasil mengembangkan produk-produk keuangan baru. 

Adanya persaingan dan perkembangan yang cukup pesat pada usaha perbankan saat ini membuat masing-masing lembaga perbankan harus berlomba-lomba memenangkan persaingan bisnis.

Dalam rangka menyelaraskan standar akuntansi keuangan perbankan Indonesia serta sejalan dengan upaya peningkatan market discipline, Bank Indonesia berinisiatif melakukan kerjasama dengan Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) untuk menyusun Standar Akuntansi Keuangan No. 55 (revisi 2011) mengenai instrumen keuangan “Pengakuan dan Pengukuran”. 

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) adalah cadangan yang wajib dibentuk bank jika terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan sebagai satu atau lebih peristiwa yang telah terjadi setelah pengakuan aset tersebut d an berdampak pada estimasi arus kas masa depan. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penerapan Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) 55 (revisi 2011) atas pengakuan dan pengukuran CKPN pada setiap bank di Indonesia.

Dengan adanya kebijakan baru tersebut maka bank diwajibkan untuk melakukan pelaporan mengenai Penyisihan Kerugian Kredit (Loan- Loss Provisioning) atau Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN).

Penyisihan kerugian kredit (Loan-Loss Provisioning) adalah penyisihan (provisioning) kerugian atas portofolio kredit dan pendanaannya yang mengalami penurunan nilai ekonomi. Penyisihan kerugian ini penting untuk dilakukan sehingga laporan keuangan bank tersebut mencerminkan keadaan yang sebenarnya (representation faithfullness).

Karena kebijakan tersebut masih tergolong baru, maka Sumber Daya Manusia (SDM) yang menguasai PSAK 55 ini masih sangat terbatas, sehingga apabila dikerjakan secara manual membutuhkan waktu yang cukup lama sedangkan range waktu yang diberikan oleh Bank Indonesia untuk pelaporan terbatas. Selain itu seringkali terjadi kesalahan atau human error yang disebabkan banyaknya data transaksi yang harus dihitung. 

Masalah lain yang seringkali ada juga adalah terjadinya kesalahan penarikan data dari database transaksi yang tidak sesuai dan membutuhkan waktu yang cukup lama karena harus melakukan ekstraksi data ke dalam bentuk file yang dapat dihitung secara manual, dalam hal ini ke dalam bentuk file Excel (.xls, .xlxs).

Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah sistem yang dapat menghitung nilai CKPN sesuai dengan kebijakan tersebut. 

Hal ini bertujuan untuk memudahkan Bank ABC dalam melakukan perhitungan CKPN tersebut dan mengurangi risiko terjadinya kesalahan perhitungan dan juga kesalahan penarikan transaksi yang diambil dari Corebank Bank ABC. 

Sistem yang dibangun juga akan membantu dalam menggabungkan seluruh laporan keuangan ke dalam satu paket yang kemudian akan diserahkan kepada Bank Indonesia / OJK . 


Perhitungan Sistem yang dikembangkan BSS meliputi :
  • Loss Given Default (LGD) menggunakan metode Collateral Shortfall
  • Loss Given Default (LGD) menggunakan metode Expected Recoveries.
  • Probability of Default (PD) menggunakan metode Migration.
  • Perhitungan Probability of Default (PD) menggunakan Net Flow
  • Perhitungan Penurunan Nilai Secara Individual (Original Effective Interest Rate / EIR)
Menghitung penurunan nilai untuk keseluruhan Penilaian Kolektif:
  • Eksposur at default (EAD) yaitu baki debet kredit berdasarkan kategori kredit pospenilaian
  • Probability of Default (PD) yaitu tingkat kemungkinan kegagalan debitur memenuhi kewajiban, misalnya menggunakan hasil perhitungan PD Net Flow/Migration.
  • Loss Given Default (LGD) yaitu besarnya tingkat kerugian yang diakibatkan kegagalan debitur memenuhi kewajiban, misalnya menggunakan hasil perhitungan LGD Expected Recoveries/Collateral Shortfall/Combine Method.
Cara Instalasi Aplikasi :
  1. Tambahkan data MCKPN di server Q Data\Databank
  2. Buat folder CKPN di dalam folder C Bank | copy file aplikasi CKPNKredit yang telah disiapkan.
  3. Buat folder Temp di dalam folder C:\Bank\CKPN | copy file2 yang telah dsiapkan.
  4. Selanjutnya coba jalankan aplikasi CKPNKredit tersebut.