- Rasio Likuiditas menyangkut tentang :
- Current Ratio yaitu berkaitan dengan perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang lancar.
- Analisis Likuiditas, dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek.
- Cash Ratio, yaitu perbandingan dengan alat - alat likuid terhadap hutang lancar.
- Quick Ratio, yaitu cadangan likuiditas terhadap dana yang diterima.
- LDR, yaitu perhitungan antara kredit / pinjaman kepada nasabah terhadap dana yang diterima.
- Rasio Solvabilitas menyangkut tentang perhitungan rasio komponen modal, aset dan hutang lancar terhadap pertumbuhan laba.
- Rasio Rentabilitas menyangkut tentang perhitungan :
- Gross Profit Margin (GPM)
- Net Profit Margin (NPM)
- Return on Investment (ROI)
- Return On Equity (ROE)
- Return on Aset Average (ROA) untuk satu tahun fiskal.
- Rasio Capital Risk, menyangkut tentang perhitungan kebutuhan penyediaan modal minimum :
- KPMM / CAR (Capital Adequacy Ratio) yaitu rasio perbandingan antara modal terhadap ATMR.
- Modal terdiri dari 2 komponen yaitu :
- Modal inti, dan
- Modal Pelengkap
- Sedangkan ATMR (Aktiva Tertimbang Menurut Rasio) disesuikan dengan surat edaran POJK Otoritas Jasa Keuangan NOMOR 8 /SEOJK.03/2016.
- Rasio BLR dalam perhitungan dasar penetapan suku bunga kredit yang menyangkut beberapa komponen seperti :
- Cost of funds untuk dapat menurunkan biaya dana.
- Overhead Cost
- % Margin
- Kombinasi Rasio Perbankan dalam Pertumbuhan LPD juga nantinya akan menjadi sebuah barometer baru untuk dapat memudahkan melakukan rekonsiliasi terhadap funding dan lending antar lembaga LKM.
- Dll.
Seluruhnya dijabarkan secara transparan sehingga keseimbangan setiap rasio - rasio bisnis perbankan juga menjadi sebuah barometer dalam pertumbuhan setiap nilai bisnis dan investasi.
***