Dalam penyaluran kredit terkadang sebuah resiko perlu diantisipasi dan dianalisa agar bank tetap dapat memiliki kualitas dari pertumbuhan aset seperti halnya :
- Konsentrasi Kredit pada Sektor Ekonomi Tertentu.
Terkonsentrasinya penyaluran kredit pada sektor tertentu berpotensi menimbulkan risiko, apabila BPR kurang memahami sektor ekonomi tersebut, terjadinya disruption atau terjadinya krisis pada sektor ekonomi tersebut.
- Konsentrasi Kredit pada Jenis Penggunaan
Terkonsentrasinya penyaluran kredit pada jenis penggunaan tertentu berpotensi menimbulkan risiko, apabila terjadi permasalahan eksternal yang mempengaruhi jenis penggunaan tersebut.
- Debitur Inti.
Potensi risiko besar juga bisa didapat apabila rasio debitur inti terlalu besar. Perhatikan risk appetite dan risk tolerance pada kebijakan manajemen risiko kredit terkait dengan penetapan persentase komposisi debitur inti.
- Kredit Bermasalah.
Kredit bermasalah perlu dianalisis secara lebih mendalam dari berbagai perspektif, antara lain:
- NPL berdasarkan sektor ekonomi,
- NPL berdasarkan jenis penggunaan kredit,
- NPL berdasarkan account officer,
- NPL berdasarkan wilayah.
- Pergerakan kualitas kredit pada masingmasing kolektibilitas kredit,
- Kredit Lancar tertunggak terhadap Total Outstanding Kredit
- Pergerakan kualitas kredit 25 Debitur Inti.
- Penyelesaian Kredit Bermasalah.
Pentingnya analisa AYDA dan juga kredit dihapus buku terhadap total kredit yang disalurkan.Nilai yang digunakan yaitu nilai outstanding. Tingginya rasio-rasio ini menggambarkan lemahnya proses manajemen perkreditan.